KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas ilmu sosial dan budaya dasar. Selain
itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
manusia sebagai makhluk berbudaya dan beradab. Kami juga mengucapkan terima
kasih kepada , ibu dosen mata kuliah ilmu sosial dan budaya dasar yang
telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa
makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan makalah selanjutnya
menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga
karya tulis ini bermanfaat untuk kami dan untuk pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………
KATA PENGANTAR………………………………….…………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………….… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 1
A.
Latar Belakang…………………………….…….………….. 1
- Rumusan Masalah…………………………………………... 1
- Tujuan……………………………………….……………... 1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………..……….. 2
A.
Pengertian
Manusia, Kebudayaan dan Peradaban…………. 2
- Perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban ……………. 2
- Hakikat Hidup Manusia …………………………………… 2-3
- Peradaban dan Perubahan Sosial …………………………… 3
- Modernisasi ………………………………………………… 4
- Globalisasi …………………………………………………. 4-5
BAGIAN III PENUTUP………………………………….….….….. 6
A.
Kesimpulan………………………………………………….. 6
- Saran…………………………………………………………. 6
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………….. .. 7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia, masyarakat, dan kebudayaan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam artinya yang utuh.
Masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah tertentu, yang
telah cukup lama, dan mempunyai aturan-aturan yang mengatur mereka, untuk
menuju tujuan yang sama.
Setiap kebudayaan adalah sebagai
jalan atau arah di dalam bertindak dan berpikir, sehubungan dengan
pengalaman-pengalaman yang fundamental, dan sebab itulah kebudayaan itu tidak
dapat dilepaskan dengan individu dan masyarakat.
Pada masa sekarang istilah
kebudayaan dan peradaban tidak mempunyai perbedaan atau batasan yang jelas.
Pengertian yang umum dipakai yaitu bahwa peradaban adalah bagian dari
kebudayaan yang bertujuan untuk memudahkan dan mensejahterakan hidup, misalnya
:
- Ilmu teknik yang melahirkan alat-alat atau mesin-mesin untuk mempraktiskan, memberi kemudahan kepada manusia.
- Pulpen pengganti bulu sebagai pena yang memberi kemudahan.
Hubungan antara keduanya ternyata
menentukan pengertian perbedaan, yaitu ternyata manifestasi cara berpikir dan
merasa untuk mempraktiskan dan memberikan kemudahan dalam kehidupan.
Dalam pembicaraan sehari-hari,
amatlah mudah kita mengucapkan “kebudayaan” dan “peradaban”. Tetapi kalau
ditanyakan pada kita, apakah itu kebudayaan, dan apakah itu peradaban, barulah
disadari bahwa menyusun definisinya tidak semudah memakai kata nya.
B. Rumusan Masalah
- Apakah pengertian manusia, kebudayaan dan peradaban?
- Apakah perbedaan antara kebudayaan dan peradaban?
- Apakah hubungan antara manusia dan peradaban?
C.
Tujuan
1.
Agar kita dapat mengetahui apa itu
yang dimaksud dengan manusia berbudaya
2.
Mengetahui pengertian manusia,
kebudayaan, dan peradaban
3.
Mengetahui hakikat munusia dan
peradaban
4.
Mengetahui perbedaan budaya dan
peradaban
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Manusia, Kebudayaan dan Peradaban
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan
yang paling sempurna yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan
yang utuh, yang memiliki perasaan indrawi dan perasaan rohani.
Kebudayaan berasal dari bahasa Latin
“colere” yang artinya mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan,
atau segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam.
Sedangkan ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa
Sansekerta “buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau
akal.
C. Kluckhohn dan W.H Kelly
merumuskan definisi tentang kebudayaan, yang berbunyi “Kebudayaan adalah pola
untuk hidup yang tercipta dalam sejarah, yang explicit, implicit, rasional,
irrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman-pedoman yang
potensial bagi tingkah laku manusia”.
Peradaban berasal dari kata adab
yang artinya kesopanan, kehormatan, budi bahasa, etiket, dan sebagainya.
Peradaban merupakan tahap tertentu, dari kebudayaan yang telah mencapai
kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat IPTEK yang telah maju.
B.
Perbedaan antara Kebudayaan dan Peradaban
Menurut Koenjaraningrat, kebudayaan
adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan
belajar beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya itu.
Sedangkan peradaban = civilization,
biasanya dipakai untuk bagan-bagan dan unsur-unsur yang halus dan indah seperti
kesenian, ilmu pengetahuan, serta sopan santun dan sistem pergaulan yang
kompleks dalam suatu masyarakat dengan struktur yang kompleks. Peradaban sering
pula dipakai untuk menyebutkan suatu kebudayaan yang mempunyai sistem
teknologi, ilmu pengetahuan, seni rupa, dan sistem kenegaraan dan masyarakat
kota yang maju dan kompleks. Peradaban hanya menekankan pada unsur tertentu,
mungkin unsur akal (tingkat berpikir) mungkin unsur nurani (perasaan).
Peradaban menurut konsep Barat lebih
mengutamakan unsur akal (tingkat berpikir). Sedangkan peradaban menurut konsep
Timur lebih mengutamakan unsur nurani (perasaan). Oleh sebab itu di kalangan
orang Barat kemajuan IPTEK lebih dulu unggul dibandingkan dengan orang Timur.
Benar menurut akal belum tentu baik dan belum tentu sesuai dengan hati nurani.
C.
Hakikat Hidup Manusia
Manusia dalam kehidupannya memiliki
tiga fungsi, yaitu sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, dan makhluk sosial
budaya. Sebagai makhluk sosial, manusia akan membentuk suatu masyarakat yang
akan melahirkan suatu bentuk kebudayaan.
Kebudayaan dapat diterima atau
diperoleh dalam tiga bentuk, yaitu melalui pengalaman hidup saat menghadapi
lingkungan, melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial, dan melalui
komunikasi simbolis (benda, tubuh, gerak tubuh, peristiwa, dan lain-lain).
Setiap kebudayaan itu berbeda namun
pada hakikatnya memiliki kesamaan yaitu :
- terwujud dan tersalur lewat perilaku manusia.
- sudah ada sejak lahirnya generasi dan tetap ada setelah pengganti lahir.
- diperlukan manusia yang diwujudkan melalui tingkah laku
- berisikan aturan yang terdiri dari kewajiban tindakan yang diterima atau tidak, serta larangan dan pantangan.
D.
Peradaban dan Perubahan Sosial
Perubahan sosial yaitu perubahan
yang terjadi dalam masyarakat atau dalam hubungan interaksi yang meliputi
berbagai kehidupan, sebagai akibat adanya dinamika anggota masyarakat yang
telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat dan merupakan tuntutan
dalam mencari kestabilan.
Menurut Wilbert Moore, perubahan
sosial sebagai perubahan struktur sosial, pola perilaku dan interaksi sosial.
Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar masyarakat berfungsi
sebagaimana mestinya. Perubahan sosial berbeda dengan perubahan kebudayaan.
Perubahan sosial contohnya adalah “perubahan peran istri dalam keluarga
modern”. Sedangkan perubahan kebudayaan contohnya adalah “penemuan baru seperti
radio, televisi, dan lain-lain yang dapat mempengaruhi lembaga-lembaga sosial”.
Teori perubahan sosial menurut Moore
:
- Evolusi Rektilinear yang sangat sederhana
- Evolusi melalui tahap-tahap
- Evolusi yang terjadi dengan tahap kelajuan yang tidak serasi
- Evolusi bercabang yang mewujudkan perubahan
- Evolusi menurut siklus-siklus tertentu dengan kemunduran jangka pendek
- Siklus-siklus yang tidak mempunyai kecenderungan
- Pertemuan logistis yang terbalik yang tergambar, angka motivasi
- Pertumbuhan eksponarisial yang tergambar melalui tanda-tanda
- Pertumbuhan logistis yang digambarkan oleh populasi
- Primitivisme
Bentuk-bentuk perubahan sosial
menurut Soeryono Soekanto :
- Perubahan yang terjadi secara lambat (evolusi) dan perubahan yang terjadi secara cepat (revolusi).
- Perubahan-perubahan yang pengaruhnya kecil (perubahan pada struktur sosial) dan perubahan-perubahan yang pengaruhnya besar (seperti proses industrialisasi pada masyarakat agraris).
- Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak diinginkan.
v Penyebab perubahan sosial :
- Faktor intern
- Bertambahnya penduduk
- Adanya penemuan baru (discovery, invention, inovasi)
- Konflik dalam masyarakat
- Pemberontakan dalam masyarakat
- Faktor ekstern
- Faktor alam yang ada di sekitar masyarakat yang berubah.
- Pengaruh kebudayaan lain dengan melalui kontak kebudayaan antar dua masyarakat atau lebih yang memiliki kebudayaan yang berbeda.
E.
Modernisasi
Modernisasi adalah proses penerapan
ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam semua segi kehidupan manusia dengan
tingkat yang berbeda-beda tetapi tujuan utamanya untuk mencapai taraf hidup
yang lebih baik dan nyaman dalam arti yang seluas-luasnya, sepanjang masih
diterima oleh masyarakat yang bersangkutan (Schorll,1980).
Modernisasi masyarakat adalah suatu
proses transformasi yang mengubah :
- Di bidang ekonomi, modernisasi berarti tumbuhnya kompleks industri yang besar dimana produksi barang konsumsi dan sarana dibuat secara massal
- Di bidang politik, dikatakan bahwa ekonomi yang memerlukan adanya masyarakat nasional dengan integrasi yang baik.
Syarat Modernisasi :
- Cara berpikir ilmiah
- Sistem administrasi negara yang baik
- Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga tertentu
- Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa
- Tingkat organisasi yang tinggi di satu pihak disiplin yang tinggi bagi pihak lain
- Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
Ciri Modernisasi :
- Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia
- Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan aktualisasi.
- Modernisasi banyak memberi kemudahan bagi manusia
- Berkat jasanya, hampir semua keinginan manusia terpenuhi
- Melahirkan teori baru
- Mekanisme masyarakat berubah menuju prinsip dan logika ekonomi serta orientasi kebendaan yang berlebihan
- Kehidupan seseorang perhatian religiusnya dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk kekayaan
F.
Globalisasi
Globalisasi berasal dari kata global
yang bermakna universal. Secara umum globalisasi adalah peningkatan keterkaitan
dan ketergantungan antar bangsa manusia di seluruh dunia melalui perdagangan,
investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi sehingga
batas-batas suatu negara menjadi bias.
Ciri globalisasi :
- Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
- Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, penigkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO)
- Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
- Meningkatnya masalah bersama
Peradaban Indonesia di tengah
modernisasi dan globalisasi dihadapkan pada kewajiban ganda, yaitu di satu
pihak melestarikan warisan budaya bangsa dan pihak lain membangun kebudayaan
nasional yang modern.
Tujuan akhir dari kedua usaha atau
kewajiban ini adalah masyarakat modern yang diimpikan Indonesia adalah
masyarakat yang tidak hanya mampu membangun dirinya sederajat dengan bangsa
lain, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kemerosotan mutu lingkungan
hidup akibat arus ilmu dan teknologi modern maupun menghadapi tren global yang
membawa daya tarik kuat ke arah pola hidup yang bertentangan dengan nilai-nilai
luhur bangsa
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia seutuhnya adalah sebuah
matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Manusia dalam kehidupannya
mempunyai tiga fungsi, yaitu : Sebagai makhluk tuhan, Sebagai makhluk individu
dan Sebagai makhluk sosial budaya.
Peradaban merupakan bagian dan unsur
kebudayaan yang halus, maju, dan indah seperti misalnya kesenian, ilmu
pengetahuan, adat sopan santun pergaulan, kepandaian menulis, organisasi
kenegaraan, kebudayaan yang mempunyai system teknologi dan masyarakat kota yang
maju dan kompleks. Masyarakat yang beradab dapat didefinisikan sebagai
masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
B. Saran
Makalah ini berisi materi dari
kajian pustaka yang bertujuan untuk menambah wawasan dan sebagai acuan dalam
pembelajaran. Namun, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan sebagai mana
manusia yang tidak luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis. 2013. Bahan Ajar: Ilmu
Sosial dan Budaya Dasar. Unit Penerbitan Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Prasetya, Joko Tri. 1991. Ilmu
Budaya Dasar. Rineka Cipta: Jakarta.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking