

Untuk lebih mudahnya kita menyatakan sudut-sudutnya sebagai sudut A, sudut B, dan sudut C dengan C sebagai titik sudut siku-sikunya, dan menyatakan sisi-sisi yang berhadapan dari sudut-sudutnya sebagai a, b, dan c. terhadap sudut A, a disebut sisi depan dan b disebut sisi samping dan c sebagai sisi miring(hipotenusa).
Maka definisi fungsi trigonometri dari segitiga tersebut adalah:

Trigonometri
Formülleri

Trigonometrik ilişkiler

Trigonometrik dönüşümler negatif-pozitif

Trigonometrik toplama ve çıkarma

28 01 2011 Hai Teman – teman, kali ini kita
akan membahas pelajaran trigonometri, buat Teman – teman yang pernah membahas
persoalan Trigonometri semua pasti kenal dengan sudut-sudut istimewa/sama
aja dengan tabel Trigonometri.. berikut Tabel sudut-sudut
istimewa/Trigonometrinya..
=> Tabel Sudut Istimewa
=> Tabel Sudut Istimewa
=> Tabel Trigonometrinya
Sekarang, untuk memahami dan
menghafalkan sudut-sudut trigonometri, kita harus hafal dulu tabel sudut-sudut
istimewa diatas. Kalo sudah, sekarang kita pahami konsep kuadran I, II, III dan
IV
Pada kuadran I (0 – 90) , semua nilai sin, tan dan cos
bernilai positif —> “semua”
Pada kuadran II (90 – 180) , hanya sin bernilai positif —> sin dibaca “sindikat”
Pada kuadran II (180 – 270) , hanya tan bernilai positif —> tan dibaca “tangan”
Pada kuadran II (270 – 360) , hanya cos bernilai positif —>cos dibaca “kosong”
Jadi, untuk mengingat gambar diatas hafalkan kalimat : “Semua Sindikat Tangannya Kosong”
Mari sekarang, kita mempelajari tentang perubahan sudut.
Jika kita diminta untuk menghafalkan semua sudut-sudut trigonometri tentunya kesulitan karena tidak tahu konsepnya, seperti jika ditanya : berapa sin 330 ? Cos 315? tan 300 dan sebagainya. Pertanyaan tentang trigonometri sudut-sudut yang tidak ada pada tabel sudut istimewa tentunya membingungkan jika kita tidak tau cara praktisnya. Berikut akan saya bantu untuk memahaminya.
Misalkan kita mau menghitung sudut :
contoh 1 : Hitunglah nilai cos 210 ?
cos 210 —-> berada dikuadran III —-> pasti negatif, jadi jawaban harus negatif
cos 210 = cos (180 +30) = - cos 30 = -1/2√3
jadi nilai cos 210 = – 1/2 √3 (minus setengah akar tiga)
contoh 2 : Hitunglah nilai sin 300 ?
sin 300 —-> berada di kuadran IV —-> pasti negatif, jadi jawaban harus negatif
sin 300 = sin (270 + 30) = – cos 30 = 1/2√3
jadi nilai sin 300 = – 1/2 √3 (minus setengah akar tiga)
Nah, saya yakin masih ada yang bingung kan?? Kok bisa cos 210 = – cos 30, trus kok bisa sin 300 = – cos 30
Begini KONSEP nya : misalkan diketahui sudut sebesar x
JIka kita merubah sudut x menjadi sudut y maka kita dapat menggunakan patokan pada nilai 90, 180, 270, dan 360. Misalnya sudut 210 = sudut (180 + 30) atau boleh juga sudut 210 = sudut (270 – 60), yang penting di ingat, kita harus merubah sudut tersebut sehingga mengandung sudut-sudut istimewa pada kuadran satu seperti 30, 45, 60, sehingga mudah untuk menghitungnya.
Untuk Perubahan Sudut tadi ada hal yang terpenting untuk di pahami
JIka kita menggunakan 90 dan 270 maka konsepnya “BERUBAH”
sin berubah menjadi cos
cos berubah menjadi sin
tan berubah menjadi cotan
Jika kita menggunakan 180 dan 360 maka konsepnya “TETAP”
sin tetap menjadi sin
cos tetap menjadi cos
tan tetap menjadi tan
Mari untuk menutup pembahasan ini kita coba dengan contoh berikutnya,
contoh 3 : Hitung nilai sin 150 ?
sin 150 —-> berada dikuadran II —-> pasti positif, jadi jawaban harus positif
sin 150 = sin (90 + 60) = + cos 60 = +1/2 (positif setengah) —–> ingat sudut 90 KONSEP “BERUBAH”
atau
sin 150 = sin (180 – 30) = + sin 30 = +1/2 (positif setengah) —–> ingat sudut 180 KONSEP “TETAP”
Pada kuadran II (90 – 180) , hanya sin bernilai positif —> sin dibaca “sindikat”
Pada kuadran II (180 – 270) , hanya tan bernilai positif —> tan dibaca “tangan”
Pada kuadran II (270 – 360) , hanya cos bernilai positif —>cos dibaca “kosong”
Jadi, untuk mengingat gambar diatas hafalkan kalimat : “Semua Sindikat Tangannya Kosong”
Mari sekarang, kita mempelajari tentang perubahan sudut.
Jika kita diminta untuk menghafalkan semua sudut-sudut trigonometri tentunya kesulitan karena tidak tahu konsepnya, seperti jika ditanya : berapa sin 330 ? Cos 315? tan 300 dan sebagainya. Pertanyaan tentang trigonometri sudut-sudut yang tidak ada pada tabel sudut istimewa tentunya membingungkan jika kita tidak tau cara praktisnya. Berikut akan saya bantu untuk memahaminya.
Misalkan kita mau menghitung sudut :
contoh 1 : Hitunglah nilai cos 210 ?
cos 210 —-> berada dikuadran III —-> pasti negatif, jadi jawaban harus negatif
cos 210 = cos (180 +30) = - cos 30 = -1/2√3
jadi nilai cos 210 = – 1/2 √3 (minus setengah akar tiga)
contoh 2 : Hitunglah nilai sin 300 ?
sin 300 —-> berada di kuadran IV —-> pasti negatif, jadi jawaban harus negatif
sin 300 = sin (270 + 30) = – cos 30 = 1/2√3
jadi nilai sin 300 = – 1/2 √3 (minus setengah akar tiga)
Nah, saya yakin masih ada yang bingung kan?? Kok bisa cos 210 = – cos 30, trus kok bisa sin 300 = – cos 30
Begini KONSEP nya : misalkan diketahui sudut sebesar x
JIka kita merubah sudut x menjadi sudut y maka kita dapat menggunakan patokan pada nilai 90, 180, 270, dan 360. Misalnya sudut 210 = sudut (180 + 30) atau boleh juga sudut 210 = sudut (270 – 60), yang penting di ingat, kita harus merubah sudut tersebut sehingga mengandung sudut-sudut istimewa pada kuadran satu seperti 30, 45, 60, sehingga mudah untuk menghitungnya.
Untuk Perubahan Sudut tadi ada hal yang terpenting untuk di pahami
JIka kita menggunakan 90 dan 270 maka konsepnya “BERUBAH”
sin berubah menjadi cos
cos berubah menjadi sin
tan berubah menjadi cotan
Jika kita menggunakan 180 dan 360 maka konsepnya “TETAP”
sin tetap menjadi sin
cos tetap menjadi cos
tan tetap menjadi tan
Mari untuk menutup pembahasan ini kita coba dengan contoh berikutnya,
contoh 3 : Hitung nilai sin 150 ?
sin 150 —-> berada dikuadran II —-> pasti positif, jadi jawaban harus positif
sin 150 = sin (90 + 60) = + cos 60 = +1/2 (positif setengah) —–> ingat sudut 90 KONSEP “BERUBAH”
atau
sin 150 = sin (180 – 30) = + sin 30 = +1/2 (positif setengah) —–> ingat sudut 180 KONSEP “TETAP”
Perbandingannya dinyatakan sebagai:
sin A = a/c
- cos A = b/c
- tan A = sin A/cos A = a/b
- sec A = 1/cos A = c/a
- cosec A = 1/sin A = c/b
- cot A = 1/tan A = b/a = cos A/sin A
ke 6
fungsi diatas berguna buat menentukan besar suatu sudut atau mencari panjang
suatu sisi bila sisi yang lain dan suatu sudut diketahui.
Rumus-rumus lain yang perlu dihapalkan dalam taraf SMA antara lain (catatan; lambang alfa dan beta yang digunakan di sini adalah sebagai pengganti besarnya sudut):






dimana

selain itu, ada juga hukum sin dan cos yang digunakan dalam segitiga sebagai berikut:



rumus c kuadrat diatas, bisa ditukar c menjadi b atau a asal cos nya diganti jadi a dan b juga.....terus persamaan di ruas kanannya juga diganti abc nya....

selesai...
intinya di jenjang sma mah, apalin aja rumusnya...aman dah....
Rumus-rumus lain yang perlu dihapalkan dalam taraf SMA antara lain (catatan; lambang alfa dan beta yang digunakan di sini adalah sebagai pengganti besarnya sudut):






dimana

selain itu, ada juga hukum sin dan cos yang digunakan dalam segitiga sebagai berikut:



rumus c kuadrat diatas, bisa ditukar c menjadi b atau a asal cos nya diganti jadi a dan b juga.....terus persamaan di ruas kanannya juga diganti abc nya....

selesai...
intinya di jenjang sma mah, apalin aja rumusnya...aman dah....


Salah satu cara menghitung sudut adalah dengan sebutan derajat. Satu putaran arah jarum jam adalah 360 derajat. Maka 1800 adalah setengah dari putaran, -2700 merupakan tiga perempat dari putaran.
Dapat dijelaskan bahwa sinX dan cosX sebagai fungsi bagi sudut x yang diukur didalam radian
Empat fungsi trigonometri lainnya adalah
Tan = sin x/ cos x
Kot = cos x/ sin x
Sec = 1/ cos x
Cosec = 1/ sin x
Quiz
1. Selesaikan persamaan-persamaan berikut:
a. ? radian =
b. 2 ? / 3 radian =
c. 00 =
d. ?600 =
2. Lengkapi tabel fungsi trigonometri sin(x) dan cos(x) berikut

3. Gambarkan grafik fungsi trigonometri berikut:
a. y = 2sin(x), dengan x dalam radian
b. y = cos(2x), dengan x dalam derajat
4. Jelaskan identitas trigonometri (trigonometry identities) berikut dan
berikan contohnya
a. Identitas perbandingan (ration indenties)
b. Fungsi kebalikan (inverse functions)
c. Identitas Phytagoras (Phytagorean identities)
Jawaban
? rad = 180 °
2/3 rad = 2/3 x 180 ° = 120°
0° = 0 rad
-60° = 1/3 ? rad
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking